Polimertelah digunakan di hampir seluruh aspek dalam kehidupan modern, mulai dari botol minum plastik hingga alat-alat elektronik. Simak artikel berikut. | tokoplas.com
Pengertian Polimer Polimer adalah senyawa molekul besar berbentuk rantai atau jaringan yang tersusun dari gabungan ribuan hingga jutaan unit pembangun yang berulang. Plastik pembungkus, botol plastik, styrofoam, nilon, dan pipa paralon termasuk material yang disebut polimer. Unit kecil berulang yang membangun polimer disebut monomer. Sebagai contoh, polipropilena PP adalah polimer yang tersusun dari monomer propena. Jenis-jenis Polimer Jenis polimer berdasarkan sumbernya Polimer alam, yaitu polimer yang terdapat di alam. Contoh Polimer sintetis, yaitu polimer yang tidak terdapat di alam. Contoh Jenis polimer berdasarkan monomer penyusunnya Homopolimer, yaitu polimer yang tersusun dari satu jenis monomer. Contoh polietilena etena, polipropilena propena, polistirena stirena, PVC vinil klorida, PVA vinil asetat, poliisoprena isoprena, dan PAN akrilonitril. Kopolimer, yaitu polimer yang tersusun dari dua jenis atau lebih monomer. Contoh nilon 6,6 heksametilendiamina + asam adipat, dakron asam tereftalat + etilena glikol, SBR stirena + butadiena, dan ABS akrilonitril + butadiena + stirena. Jenis polimer berdasarkan sifatnya 1. Termoplas yaitu polimer yang melunak jika dipanaskan, dan dapat dicetak kembali menjadi bentuk lain. Sifat ini disebabkan oleh struktur termoplas yang terdiri dari rantai-rantai panjang dengan gaya interaksi antar molekul yang lemah. Sifat-sifat lain dari termoplas adalah ringan, kuat, dan transparan. Contoh termoplas adalah polietilena, polipropilena, PET, dan PVC. 2. Termoset yaitu polimer yang memiliki bentuk permanen dan tidak menjadi lunak jika dipanaskan. Sifat ini disebabkan oleh ada banyaknya ikatan kovalen yang kuat antara rantai-rantai molekul. Pemanasan termoset pada suhu yang terlalu tinggi dapat memutuskan ikatan-ikatan tersebut dan bahkan membuat termoset menjadi terbakar. Contoh termoset adalah bakelit dan melamin. 3. Elastomer yaitu polimer yang elastis; bentuknya dapat diregangkan, namun dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya tariknya dihilangkan. Elastisitas ini disebabkan oleh struktur elastomer yang terdiri dari rantai-rantai yang saling tumpang tindih dengan adanya ikatan silang cross-link yang akan menarik kembali rantai-rantai tersebut kembali ke susunan tumpang tindihnya. Contoh elastomer adalah karet alam poliisoprena dan karet sintetis SBR. Reaksi Polimerisasi Reaksi pembentukan polimer dari monomernya disebut reaksi polimerisasi. Reaksi polimerisasi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu Polimerisasi adisi Polimerisasi adisi umumnya terjadi pada monomer yang mempunyai ikatan rangkap. Umumnya monomer yang direaksikan dalam polimerisasi adisi adalah senyawa alkena dan turunannya. Dari reaksi polimerisasi adisi dihasilkan polimer adisi sebagai produk tunggal. Contoh reaksi polimerisasi adisi a. Pembentukan polietilena PE dari etena b. Pembentukan PVC dari vinil klorida c. Pembentukan poliisoprena dari isoprena Polimerisasi kondensasi Polimerisasi kondensasi merupakan penggabungan monomer dengan reaksi kimia yang terjadi antara dua gugus fungsi berbeda dari masing-masing monomer. Polimerisasi ini terjadi pada monomer yang masing-masing mempunyai setidaknya dua gugus fungsi reaktif. Dari hasil polimerisasi kondensasi dihasilkan polimer dan juga molekul-molekul kecil, seperti H2O, HCl, dan CH3OH. Polimer seperti poliester, poliamida, polikarbonat, dan poliuretana disintesis melalui reaksi polimerisasi kondensasi. Contoh reaksi polimerisasi adisi a. Pembentukan poliester PET dari dimetil tereftalat dan etilena glikol b. Pembentukan poliamida nilon 66 dari asam adipat dan heksametilendiamina Aplikasi Polimer Sintetis PVC Polivinil klorida PVC yang bersifat lunak digunakan untuk selang air, jas hujan, dan insulasi listrik. Sedangkan, PVC yang bersifat kaku digunakan untuk pipa dan pelapis lantai. PS Polistirena PS memiliki beberapa macam bentuk. Polistirena yang berbentuk kaku dan mudah pecah digunakan untuk kotak kaset, peralatan makan—sendok, garpu, dan pisau—plastik. Polistirena berbentuk foam, yakni styrofoam, memiliki sifat insulator panas yang baik. Oleh karena itu, styrofoam banyak digunakan untuk wadah makanan/minuman dan juga gabus penahan benturan dalam kemasan alat elektronik. PE LDPE dan HDPE Polietilena PE memiliki beragam bentuk. HDPE high-density polyethylene adalah polietilena dengan sifat lebih kuat dan kaku yang banyak digunakan untuk botol plastik dan mainan. LDPE low-density polyethylene adalah polietilena dengan sifat lebih plastis dan titik leleh lebih rendah dibanding HDPE. LDPE banyak digunakan untuk plastik lembaran, kantong plastik, dan pembungkus kabel. PP Polipropilena PP digunakan untuk botol plastik, tali, karung plastik, karpet, peralatan laboratorium, dan mainan. PTFE Politetrafluoroetilena PTFE yang dikenal juga dengan nama dagang Teflon, memiliki sifat kuat, tidak reaktif, dan tahan panas. PTFE digunakan sebagai gasket, pelapis tangki bahan kimia, dan pelapis panci anti lengket. PMMA Polimetil metakrilat PMMA yang dikenal juga dengan nama dagang Plexiglas atau Lucite atau Perspex, memiliki sifat kuat, keras, ringan, dan transparan. PMMA digunakan untuk alat optik, kaca jendela pesawat terbang, furnitur, dan glove box. PET Polietilena tereftalat PET yang dikenal juga dengan nama dagang Dacron atau Terylene, banyak digunakan sebagai serat tekstil. Selain itu, PET juga banyak digunakan sebagai botol minuman. Dalam bentuk film tipis, PET dengan nama dagang Mylar bersifat kuat dan tahan terhadap robekan, sehingga digunakan untuk pita perekam magnetik, layar perahu, dan kemasan barang. Nilon Nilon merupakan polimer berbentuk serat yang bersifat kuat, ringan, dan tahan terhadap tegangan. Oleh karena itu, nilon banyak digunakan untuk membuat tali, jala, parasut, tenda, jas hujan, karpet, dan sebagainya. Contoh Soal Polimer dan Pembahasan Soal 1 Tentukan struktur monomer penyusun polimer berikut Pembahasan Dari struktur polimer tersebut, terdapat tiga unit struktur yang berulang. Polimer tersebut tergolong polimer adisi, sebagaimana tidak terdapatnya ikatan ester, amida, karbonat, ataupun uretana pada rantai utama. Struktur monomer dari polimer adisi umumnya hampir sama dengan satu unit struktur yang berulang. Jadi, struktur monomer dari polimer tersebut yaitu Soal 2 Di antara polimer berikut a. bakelit b. nilon c. teflon d. dakron e. styrofoam yang termasuk polimer kondensasi adalah … a. 1 dan 3 b. 2 dan 4 c. 3 dan 5 d. 1, 2, dan 3 e. semua jawaban di atas salah Jawab b. 2 dan 4 Nilon dan dakron keduanya disintesis melalui polimerisasi kondensasi. Nilon merupakan poliamida, dan dakron PET merupakan poliester. Soal 3 Senyawa berikut yang bukan monomer dari polimer alam adalah … a. isoprena b. glukosa c. asam amino d. akrilonitril e. nukleotida Jawab d. akrilonitril Akrilonitril merupakan monomer dari polimer sintetis PAN poliakrilonitril. Polimer – Sumber Referensi Atkins, Peter & Jones, Loretta. 2010. Chemical Principles The Quest for Insight 5th edition. New York Freeman & Company Bruice, Paula Y. 2014. Organic Chemistry 7th edition. New Jersey Pearson Education, Inc. Carey, Francis A. & Giuliano, Robert M. 2014. Organic Chemistry 9th edition. New York McGraw-Hill Education Chang, Raymond & Goldsby, Kenneth A. 2016. Chemistry 12th edition. New York McGraw-Hill Education Johari, & Rachmawati, M. 2008. Kimia SMA dan MA untuk Kelas XII Jilid 3. Jakarta Esis Petrucci, Ralph H. et al. 2017. General Chemistry Principles and Modern Applications 11th edition. Toronto Pearson Canada Inc. Purba, Michael. 2007. Kimia 3A untuk SMA Kelas XII. Jakarta Erlangga Silberberg, Martin S. & Amateis, Patricia. 2015. Chemistry The Molecular Nature of Matter and Change 7th edition. New York McGraw-Hill Education Artikel Polimer Kontributor Nirwan Susianto, Alumni Kimia FMIPA UI Materi lainnya Termokimia dan Hukum Hess Teori Atom Dalton, Rutherford, Bohr Korosi Temperaturpemanasan berkisar antara 1400c - 1600c karena pengeringan epoxy ester adalah sebagian karena oksidasi dan sebagian polymerisasi. 2. Alkyd adalah campuran dari phtalic acid dan asam lemak. Jenis ini adalah yang paling tua dan paling murah tetapi mudah menguning apabila dioven dan fleksibilitas kurang. Polimer – Sebagian dari kita pasti pernah mendengar kata “polimer”, namun hanya sekadar mengetahui nama tersebut tidak dengan kegunaan atau detail benda tersebut. Bahkan, beberapa orang juga membayangkan bahwa polimer memiliki hal yang berhubungan dengan plastik. Polimer adalah molekul panjang yang mengandung rantai atom yang dihubungkan oleh ikatan kovalen yang terbentuk selama polimerisasi. Polimer umumnya dikenal sebagai bahan non-konduktor atau isolator. Kemajuan dalam penelitian polimer telah menyebabkan penemuan berbagai macam polimer konduktor dan semikonduktor. Salah satu cara untuk membuat polimer menjadi konduktor adalah dengan menambahkan karbon aktif sebagai bahan doping, sehingga terbentuk komposit polimer karbon. Komposit polimer karbon yang dihasilkan memiliki hambatan listrik yang bervariasi ketika terkena gas karena dapat berikatan dengan molekul gas yang dirasakan memengaruhi sifat konduksinya. Karena sifat-sifat tersebut, komposit polimer dapat digunakan sebagai bahan pengindraan gas. Setelah mengetahui sekilas mengenai polimer, dalam artikel ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai jenis, kegunaan, hingga contoh polimer yang ada di sekitar kita. Bagi kalian yang penasaran dan ingin tahu lebih lengkap mengenai polimer, mari simak ulasan di bawah ini. Buku Industri Kimia ini di tulis sebagai upaya untuk meningkatkan kepustakaan bidang teknik kimia, khususnya bagi pembaca yang ingin mengetahui dan mempelajari tentang industri kimia. Penekanan utama dari buku ini adalah penjelasan mengenai macam, manfaat berdirinya suatu industri kimia, dan permasalahan serta dampak keberadaannya terhadap lingkungan. Jenis-jenis Polimer1. Berdasarkan AsalPolimer AlamPolimer Sintetis2. Berdasarkan Sifat Terhadap PanasTermoplastikTermosetting3. Berdasarkan PembentukanPolimer AdisiPolimer Kondensasi4. Berdasarkan MonomerHomopolimerKopolimer5. Berdasarkan Susunan RantaiPolimer LinearPolimer BercabangPolimer Tiga DimensiContoh Polimer1. Serat Sintetis2. Karet Sintetis3. Orlon4. PVC Polivinil Klorida5. Polietena6. Polipropena7. Teflon8. Bakelit9. Polimetil MetakrilatKegunaan PolimerKategori Ilmu KimiaMateri Terkait Polimer memiliki jenis-jenisnya tersendiri, bahkan di dalamnya dibagi lagi menjadi beberapa golongan. Berikut adalah jenis-jenis polimer. 1. Berdasarkan Asal Pada pengelompokan berdasarkan asal, polimer dibagi menjadi dua, yaitu polimer alam dan polimer sintetis. Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya. Polimer Alam Polimer alam adalah polimer yang ditemukan di alam dan berasal dari organisme hidup. Sifat-sifat polimer alam kurang menguntungkan. Misalnya, karet alam terkadang cepat rusak, tidak elastis, dan beriak. Hal ini dapat terjadi karena karet alam tidak tahan terhadap bensin atau minyak tanah dan terkena udara dalam jangka waktu yang lama. Sebagai contoh lain, sutra dan wol adalah senyawa protein yang memberi makan bakteri, sehingga wol dan sutra cepat rusak. Pada umumnya polimer alam bersifat hidrofilik seperti air, sulit dicairkan dan sulit dicetak, sehingga sulit untuk mengembangkan fungsi polimer alam untuk penggunaan yang lebih luas dalam masyarakat sehari-hari. Polimer Sintetis Polimer sintetis atau polimer buatan adalah polimer yang tidak ada di alam dan harus dibuat oleh manusia. Sampai saat ini, para ahli kimia polimer telah melakukan penelitian terhadap struktur molekul alami untuk mengembangkan polimer sintetis. Dari hasil penelitian ini, polimer sintetis yang dihasilkan dapat direkayasa sesuai dengan sifat-sifatnya, seperti suhu tinggi rendahnya titik leleh, elastisitas dan kekakuan, serta ketahanan terhadap zat kimia. Tujuannya adalah untuk mendapatkan polimer sintetis yang berkinerja seperti yang diharapkan. Polimer sintetis dikembangkan untuk tujuan komersial, seperti membentuk serat untuk benang tekstil dan memproduksi ban elastis. Para ahli kimia kini telah berhasil mengembangkan ratusan jenis polimer sintetis untuk tujuan yang lebih luas. Contoh polimer sintetik adalah selulosa asetat, yang merupakan turunan selulosa yang diperoleh dengan dari asetilasi selulosa dan digunakan untuk membuat kaca film. 2. Berdasarkan Sifat Terhadap Panas Polimer akan memiliki sifatnya tersendiri terhadap panas yang diterima. Berikut adalah polimer berdasarkan sifat terhadap panas. Termoplastik Termoplastik adalah polimer yang lunak jika dipanaskan dan dapat berubah bentuk. Termoplastik memiliki gaya antarmolekul sedang. Jika polimer termoplastik memiliki struktur linier maka akan memiliki struktur yang keras, sedangkan jika bercabang maka akan menjadi lunak. Saat dipanaskan, termoplastik menjadi lunak dan mengeras lagi saat didinginkan. Proses peleburan selama pemanasan dan pendinginan dapat diulang sebanyak yang diinginkan tanpa mengubah komposisi kimia polimer. Contoh polimer jenis ini adalah plastik seperti polietilena PE, plastik poliproilena PP, plastik polietilen tereftalat, dan plastik polivinil chloride PVC. Termosetting Termosetting adalah jenis polimer yang tetap keras dan tidak lunak jika terkena panas. Polimer ini hanya dapat dipanaskan satu kali, yaitu pada saat pembuatannya. Jadi jika setelah putus tidak bisa di sambung kembali. Contoh dari polimer ini adalah bakelit. 3. Berdasarkan Pembentukan Reaksi polimer disebut dengan polimerisasi, jadi reaksi polimerisasi adalah reaksi di mana molekul kecil monomer bergabung membentuk molekul besar polimer. Ada dua jenis polimerisasi, yaitu polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi. Berikut adalah penjelasannya. Polimer Adisi Reaksi adisi adalah reaksi di mana ikatan rangkap diurai menjadi ikatan tunggal dan atom ditambahkan ke senyawa yang terbentuk. Oleh karena itu, polimerisasi adisi merupakan reaksi polimerisasi dari monomer dengan ikatan rangkap ikatan tidak jenuh. Dalam reaksi ini, monomer membuka ikatan rangkap dan bergabung dengan monomer lain untuk membentuk ikatan tunggal ikatan jenuh. Dengan kata lain, monomer yang membentuk polimer adisi adalah senyawa dengan ikatan karbon ikatan rangkap seperti alkena, sterina, dan haloalkena. Hampir semua plastik dibuat dengan polimerisasi adisi, sehingga polimer adisi ini biasanya sama dengan plastik. Misalnya polietena, polipropena, polivinil klorida, teflon, dan poliisoprena. Polimer Kondensasi Polimer kondensasi adalah gabungan dari gugus fungsi antara dua monomer. Artinya, polimerisasi kondensasi adalah reaksi yang membentuk polimer dari monomer dengan dua gugus fungsi. Misalnya, polipeptida atau senyawa protein dan polisakarida adalah senyawa bio molekuler yang dibentuk oleh polimerisasi kondensasi. 4. Berdasarkan Monomer Jenis polimer berdasarkan monomer dibagi menjadi dua, yaitu homopolimer dan kopolimer. Berikut adalah penjelasannya. Homopolimer Homopolimer, juga dikenal sebagai polimer linier, adalah polimer yang terdiri dari monomer yang sama atau serupa. Misalnya polivinil klorida adalah polimer adisi yang mengandung monomer yang sama, yaitu vinil klorida. Kopolimer Kopolimer juga dikenal sebagai heteropolimer adalah polimer yang monomernya berbeda. Contoh dakron, nilon66, dan melamin fenol formaldehida. Proses polimerisasi berlangsung di bawah suhu dan tekanan tinggi atau dengan bantuan katalis, tetapi tanpa katalis, struktur molekulnya tidak teratur. Dengan demikian, fungsi katalis adalah untuk mengontrol pembentukan struktur molekul agar lebih teratur sehingga diperoleh sifat-sifat polimer yang diharapkan. 5. Berdasarkan Susunan Rantai Pada jenis ini, dibagi menjadi 3 bagian yaitu polimer linear, polimer bercabang, dan polimer tiga dimensi. Berikut penjelasannya. Polimer Linear Polimer linier, yaitu polimer yang tersusun secara berulang-ulang, saling berikatan, dan membentuk rantai polimer yang panjang. Misalnya polietena, polivinil klorida, dan lain-lain. Polimer linier memiliki titik leleh, kekuatan tarik, dan kerapatan yang tinggi. Polimer Bercabang Polimer bercabang adalah polimer linier yang memiliki cabang dengan panjang yang berbeda pada rantai utama. Karena adanya cabang di rantai utama, polimer ini memiliki titik leleh, kekuatan tarik, dan kepadatan yang rendah. Contoh polimer bercabang adalah glikogen. Polimer Tiga Dimensi Polimer jaringan tiga dimensi, atau polimer ikatan silang adalah polimer linier yang dihubungkan bersama untuk membentuk jaringan tiga dimensi. POlimer ini memiliki sifat sangat keras, kaku, dan rapuh. Contoh polimer rantai silang adalah Bekelite dan resin urea-formaldehida. Contoh Polimer Dalam hidup kita sehari-hari pastinya kita sering menggunakan barang dengan bahan polimer. Berikut adalah contoh polimer dalam kehidupan kita sehari-hari. 1. Serat Sintetis Kapas adalah serat alam yang merupakan polimer karbohidrat selulosa dan polimer protein wol dan sutra. Seperti halnya karet, seratnya mengandung polimer sintetis yaitu nilon dan poliester dakron. Dacron atau tetoron adalah salah satu jenis polyester. Polimer ini sangat kuat, sangat fleksibel dan transparan. 2. Karet Sintetis Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan ban kendaraan seperti mobil dan motor, pakar-pakar kimia organik sudah berbagi pembuatan karet sintetis buat meningkatkan kecepatan perolehan kebutuhan akan hal tersebut. Karet-karet sintetis tersebut dibentuk menggunakan bahan dasar monomer, misalnya butadiene dan stirena menggunakan cara kopolimerisasi. 3. Orlon Orlon adalah polimer adisi yang berasal dari monomer akrilonitril. Polimer ini adalah serat sintetis, misalnya wol dipakai pada tekstil menjadi adonan wol, karpet, dan kaus kaki. 4. PVC Polivinil Klorida PVC memiliki sifat keras dan kaku yang dapat dipakai untuk menciptakan pipa plastik, pipa paralon, pipa kabel listrik, kulit sintetis, dan ubin plastik. 5. Polietena Polietilena adalah polimer fleksibel tanah liat, massa rendah, dapat ditekuk yang tidak mudah pecah saat ditinggalkan di luar ruangan atau bersentuhan dengan lumpur, tetapi tidak tahan panas. Polietilena adalah plastik yang diproduksi secara luas, pelat cetak untuk kantong plastik, kertas pembungkus, ember, dan lain-lain. 6. Polipropena Polipropena memiliki sifat yang sama seperti polietena. Oleh lantaran plastik ini juga banyak diproduksi, yang membedakan hanya kekuatannya lebih besar dari polietena dan lebih tahan panas serta tahan terhadap reaksi asam dan basa. Plastik ini juga dipakai untuk menciptakan botol plastik, karung, bak air, tali, dan kanel listrik insulator. 7. Teflon Teflon adalah lapisan tipis yang tahan dengan suhu tinggi dan bahan kimia. Teflon digunakan dalam pelapis panci wajan anti lengket, pelapis tangki di pabrik kimia, pipa tahan patah, dan kabel listrik. 8. Bakelit Bakelit merupakan suatu jenis polimer yang dibentuk menurut dua jenis monomer, yaitu fenol dan formaldehida. Polimer ini sangat keras, titik leburnya sangat tinggi dan tahan api. Bakelit dipakai untuk instalasi listrik dan benda yang tahan suhu tinggi, contohnya asbak dan fiting lampu listrik. 9. Polimetil Metakrilat Polimetil Metakrilat disingkat PMMA mempunyai nama dagang flexiglass. Polimetil metakrilat merupakan polimerisasi adisi dari monomer metil metakrilat H2C = CH-COOH3. PMMA merupakan plastik yang kuat dan transparan. Polimer ini digunakan untuk jendela pesawat terbang dan lampu belakang mobil. Kegunaan Polimer Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali produk yang berbahan dasar polimer sintetis, mulai dari tas belanja plastik, kemasan plastik makanan dan minuman, kemasan plastik, peralatan listrik, peralatan rumah tangga, dan perangkat elektronik. Setiap kali kita berbelanja dalam jumlah kecil, seperti di toko, kita akan selalu memiliki kemasan untuk mengirimkan barang kita dalam bentuk plastik atau kantong plastik keresek. Produknya adalah polimer sintetis yang tidak dapat diurai oleh mikroorganisme. Akibatnya, unsur-unsur tersebut akan terakumulasi sebagai limbah yang tidak dapat terurai secara hayati. Akibatnya akan menyumbat saluran air dan menyebabkan banjir. Limbah polimer sintetis tidak boleh dibakar karena akan menghasilkan senyawa dioksin. Senyawa dioksin merupakan senyawa gas yang sangat beracun dan karsinogenik karsinogenik. Buku ini dapat digunakan sebagai referensi dan acuan bagi kalangan akademisi, industri energi, maupun institusi pengelola sampah kota. Rangkaian proses penelitian terkait preparasi sampah plastik dan konversinya secara katalitik dijelaskan di buku ini. Selain itu, buku ini berisi kajian terhadap pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar, yang meliputi keberadaan sampah plastik di Indonesia dan di dunia beserta data statistiknya, tipe dan karakteristik plastik, serta proses konversi sampah plastik menjadi fraksi bahan bakar dengan berbagai macam material katalis. Plastik vinyl chloride tidak berbahaya, tetapi monomer vinyl chloride sangat beracun dan karsinogenik serta menyebabkan cacat lahir. Plastik yang digunakan dalam kemasan makanan, jika terkena panas, dapat terurai dan mencemari makanan. Grameds, demikianlah artikel mengenai polimer yang berisi tentang contoh polimer, jenis polimer, dan kegunaan dari polimer itu sendiri. Secara tidak sadar kita menggunakan bahan polimer dalam kehidupan kita sehari-hari. Setelah membaca artikel ini pastinya kalian tahu barang yang kalian gunakan termasuk jenis polimer apa. Bagi kalian yang ingin mempelajari lebih dalam mengenai polimer atau pun bahan kimia lain, kalian bisa membeli buku yang tersedia di Gramedia. Gramedia sebagai SahabatTanpaBatas telah menyediakan berbagai buku berkualitas yang bisa kalian dapatkan. Yuk Grameds, beli bukunya sekarang juga! ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Adatiga tipe polimer yang ketiganya secara umum di sebut resin. 1. Thermoplastik Thermoplastik adalah yang bisa dipanaskan secara revensibal artinya polimer polimer jenis ini bisa diolah kembali dengan kata lain bahan akan meleleh jika dipanaskan dan dapat ditekan atau ditransfer dari tempat pemanasan kecetakan.

Pada monomer di soal, terdapat ikatan rangkap 2, sehingga tergolong dalam senyawa alkena, penomoran monomer tersebut adalah sebagai berikut Monomer di atas mempunyai 4 atom karbon dengan 2 ikatan rangkap 2 pada nomor 1 dan 3. Dengan demikian, nama senyawa monomer di atas adalah 1,3-butadiena. Monomer 1,3-butadiena membentuk polimer dengan nama polibutadiena. Polibutadiena adalah polimer karet sintesis yang banyak digunakan pada ban kendaraan, bantalan kereta api, bola golf, selang air dll. Polimer butadiena dapat membentuk kopolimer dengan stirena untuk meghasilkan karet SBR styrene-butadiene rubber. Dengan demikian, nama polimer dan kegunaan yang tepat yaitu polibutadiena dengan kegunaan ban kendaraan. Jadi, jawaban yang benar adalah C.

Akrilatjuga terdapat dalam serta akrilat yang dikenal dengan nama Orlon. Orlon merupakan serat yang mengangdung poliakrilonitril. Orlon menyerupai wol dan digunakan dalam karpet, kaus kaki dan baju. 8. Nilon. Nilon adalah salah satu polimer yang dihasilkan melalui reaksi kondensasi. Nilon dihasilkan dari reaksi antara gugus amina dan gugus

Struktur Polimer Pembahasan soal-soal Ujian Nasional UN SMA-IPA bidang studi Kimia dengan materi pembahasan Polimer yang meliputi nama, jenis, reaksi pembentukan, struktur, dan kegunaan polimer. Soal Polimer UN 2015 Perhatikan tabel data polimer yang berisi reaksi pembentukan, jenis polimer, dan contoh polimer berikut ini! PembentukanJenis PolimerContoh Polimer 1adisialampoliester 2adisisintetisteflon 3kondensasialamprotein 4adisisintetisnilon 5adisisintetisdakron Pasangan yang berhubungan dengan tepat adalah .... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 3 dan 4 E. 4 dan 5 Umumnya, polimer yang dibentuk melalui reaksi adisi mempunyai nama yang diawali dengan kata poli’. Contoh polistirena karet ban, polietena plastik, poliisoprena karet alam, politetrafluoroetena teflon, polivinilklorida PVC, dan polipropilena plastik. Kecuali poliester. Meskipun diawali kata poli’ namun poliester tidak dibentuk melalui reaksi adisi. Disebut poliester karena polimernya mengandung gugus ester −COO−. Contoh poliester di antaranya adalah dakron dan tetoron. [no. 1 dan 5 salah] Semua reaksi pembentukan polimer pada tabel di atas adalah reaksi kondensasi kecuali teflon. [no. 2 dan 3 benar] Semua jenis polimer pada tabel di atas adalah polimer sintetis dibuat oleh manusia kecuali protein Jadi, pasangan yang berhubungan dengan tepat adalah nomor 2 dan 3 C. Soal Polimer UN 2011 Berikut ini tabel yang berisi data polimer, monomer, proses pembentukan, dan kegunaannya. 1teflontetrafluoro etilenaadisipelapis panci 2amilumpropenakondensasiadonan kue 3PVCvinil kloridaadisiplastik 4karet alametenakondensasiban 5proteinisopropenakondensasiserat sintetis Pasangan data yang keempatnya berhubungan secara tepat adalah …. A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 3 dan 4 D. 3 dan 5 E. 4 dan 5 Pembahasan Berikut ini penjelasan tentang polimer, monomer, proses pembentukan, dan kegunaannya sebagaimana disebutkan dalam tabel pada soal di atas. Teflon politetrafluoroetena ada yang menyebut politetrafluoroetilena, terbentuk dari tetrafluoro etilena melalui reaksi adisi, digunakan sebagai pelapis panci/wajan. [no. 1 benar] Amilum zat tepung, terbentuk dari glukosa melalui reaksi kondensasi, di antaranya digunakan sebagai adonan kue. [no. 2 salah] PVC polivinilklorida, terbentuk dari vinil klorida melalui reaksi adisi, digunakan sumbu pipa plastik. [no. 3 benar] Karet alam poliisoprena, terbentuk dari isoprena melalui reaksi adisi, digunakan sebagai ban kendaraan. [no. 4 salah] Protein, terbentuk dari asam amino melalui reaksi kondensasi, sebagai pembangun jaringan tubuh. [no. 5 salah] Jadi, pasangan data yang keempatnya berhubungan secara tepat adalah no. 1 dan 3 B. Soal Polimer UN 2012 Nama polimer dan kegunaannya yang tepat adalah …. NamaPolimerKegunaan polimer A. B. C. D. bakelit polivinilklorida nilon poliisoprenabotol gelas bahan tekstil paralon bahan akrilik fiberglass sutra Pembahasan Keterangan untuk polimer-polimer di atas adalah sebagai berikut Polietilena dikenal sebagai plastik PE, digunakan sebagai kantong plastik tas kresek. [opsi A salah] Bakelit adalah plastik bersifat termoset bersifat keras bila dipanaskan, digunakan sebagai fitting lampu listrik. [opsi B salah] Polivinilklorida PVC adalah sejenis plastik yang biasanya digunakan sebagai pipa paralon. [opsi C benar] Nilon adalah serat sintetik yang biasa digunakan sebagai benang, tali, dan kain. [opsi D salah] Poliisoprena atau karet alam sekarang sudah bisa dibuat poliisoprena sintetik yang banyak digunakan dalam industri ban kendaraan. [opsi E salah] Jadi, nama polimer dan kegunaannya yang tepat adalah opsi C. Soal Polimer UN 2016 Perhatikan struktur molekul monomer berikut! CH2 = CH – CH3 Polimer yang dihasilkan serta kegunaannya adalah …. PolimerKegunaan kendaraan plastik plastik plastik pancing Pembahasan Molekul monomer pada soal di atas adalah propena atau propilena. Propilena membentuk polimer melalui reaksi adisi menjadi polipropilena plastik PP. Plastik PP di antaranya digunakan untuk produksi botol plastik. Adapun keterangan polimer yang lain sebagaimana yang disebutkan dalam soal adalah sebagai berikut PolimerMonomerKegunaan polibutadienaCH=CH−CH=CH 1,3-butadienaban kendaraan polistirenaC6H5−CH=CH2 stirena/vinil benzenapenggaris plastik polietenaCH2=CH2 etena/etilenakantong plastik polipropilenaCH2=CH−CH3 propena/propilenabotol plastik nilonasam adipat + 1,6-diaminoheksanabenang pancing Jadi, polimer yang dihasilkan dari monomer tersebut adalah polipropilena yang biasa digunakan untuk botol plastik D. Soal Polimer UN 2014 Rumus struktur suatu polimer sebagai berikut. Nama polimer dan kegunaannya adalah .... A. polistirena, styrofoam B. dakron, serat sintetis C. bakelit, alat-alat listrik D. orlon, kaos kaki E. nilon 66, karet plastik Pembahasan Monomer dari polimer di atas adalah Ketika membentuk polimer, monomer tersebut melakukan reaksi adisi dengan cara memutus ikatan rangkapnya. Monomer tersebut mempunyai beberapa nama sebagai berikut etenil benzena vinil benzena fenil etena stirena Nama terakhir ini yang sering dipakai sehingga nama polimer yang terbentuk adalah polistirena. Polistirena di antaranya digunakan untuk produk dari plastik dan styrofoam. Jadi, nama polimer dan kegunaannya yang tepat adalah opsi A. Pembahasan soal Polimer yang lain bisa disimak di Pembahasan Kimia UN 2014 No. 22 Pembahasan Kimia UN 2014 No. 26 Pembahasan Kimia UN 2015 No. 18 Pembahasan Kimia UN 2016 No. 27 Pembahasan Kimia UN 2017 No. 40 Pembahasan Kimia UN 2018 No. 33 Simak juga, Pembahasan Kimia UN Karbohidrat dan Protein. Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini. Demikian, berbagi pengetahuan bersama Kak Ajaz. Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah.
Jenisjenis Polimer dan Kegunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari, Kimia. Jenis-jenis Polimer dan Kegunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari, Kimia - Beberapa Polimer dan Kegunaannya adalah sebagai berikut : 1. Plastik. Polimerisasi adisi dari monomer-monomer berikatan rangkap menghasilkan bermacam-macam plastik. a.
Posted on3 Years ago Love0 Polimer merupakan molekul yang sangat besar yang terbentuk dari banyak molekul yang relatif sederhana. Molekul yang lebih sederhana yang membentuk suatu polimer disebut monomer, dengan kata lain polimer adalah kumpulan dari monomer-monomer. Reaksi Pembentukan polimer dari monomer-monomernya disebut polimerisasi. Berbagai Macam Polimer dan Kegunaanya Baca juga pengertian dan penggolongan polimer 1. Karet Alam Karet alam adalah hasil reaksi polimerisasi adisi 2-metil-1,3-butadiena isoprena dengan rantai yang terdiri atas kurang lebih 5000 unit monomer. Rantai hidrokarbon dalam karet alam yang berikatan silang dengan atom-atom belerang. Ketika direnggangkan, tiap rantai karbon memanjang tanpa selip dengan rantai karbon lainnya karena jembatan polisulfida. Karet ini dapat direnggangkan hanya sampai batas tertentu. Ketika karet tidak direnggangkan lagi, rantai karbon dalam karet kembali ke posisi semula dan karet kembali ke posisi semula. Karet yang telah tervulkanisasi lebih kuat, lebih keras, lebih tidak lengket, dan lebih elastis daripada karet alam. Seiring dengan perkembangan zaman dan peningkatan kebutuhan akan karet, berbagai pihak berusaha mengembangkan suatu metode yang menghasilkan karet buatan atau karet sintetis 2. Karet Sintetis Karet sintetis merupakan karet pengganti karet alam. Beberapa contoh karet sintetis adalah polikloropropena dan SBR Styrene Butadiene Rubber. Polikloropropena dibuat dari monomer kloroprena, yaitu 2-kloro 1,3-butadiena. Polikloropropena dikenal juga dengan sebutan neoprena. Polikloroprena banyak digunakan sebagai bahan pembuat selang oli karena memiliki daya tahan terhadap minyak dan bensin lebih baik dibandingkan karet sintetis lainnya. SBR Styrene Butadiene Rubber adalah kopolimer dan butadiena dan stirena. SBR merupakan karet sintetis yang paling banyak diproduksi. SBR memiliki daya tahan terhadap oksidasi dan abrasi lebih baik dibandingkan karet alam. SBR banyak digunakan dalam ban kendaraan bermotor. 3. Polietena Polietilena Polietena polietilena adalah plastik yang paling sederhana. Polietilena banyak digunakan sebagai plastik pembungkus, botol plastik, kantong plastik, dan ember plastik. Plastik polietena dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu HDPE High-density Polyetilen dan LDPE Low -density Polyetilen. HDPE terdiri atas molekul rantai lurus, sehingga memiliki susunan molekul yang rapat. Oleh karena itu, LDPE bersifat lebih plastis dibandingkan HDPE. HDPE digunakan dalam pembuatan botol plastik dan mainan. LDPE digunakan dalam pembuatan kantong plastik, plastik pembungkus dan pembungkus kabel. 4. PVC Polivinilklorida berasal dari monomer vinilklorida ClCH=CH2. Setelah polietena, PVC merupakan plastik kedua terbanyak diproduksi. PVC digunakan dalam pembuatan pipa, selang dan sebagainya. 5. Teflon Teflon merupakan nama dagang politetrafluoroetilena PTFE. Teflon mengandung ikatan C-F yang kuat, sehingga Telfon bersifat kuat, inert dan tahan terhadap panas. Teflon digunakan sebagai pelapis antilengket pada panci dan pelapis tangki di pabrik. 6. Polistirena Polistirena berasal dari monomer stirena C5H5CH=CH2. Polimer ini digunakan untuk membuat wadah makanan dan minuman di restoran cepat saji, kemasan makanan dan bahan untuk pengepakan. 7. Akrilat Akrilat adalah nama lain asam akrilat atau asam 2-propenoat. Asam akrilat terdapat dalam sejumlah polimer, antara lain polimetilmetakrilat PMMA yang secara umum dikenal dengan nama flexiglass. Salah satu penggunaan flexiglass adalah sebagai kaca jendela pesawat terbang. Akrilat juga terdapat dalam serta akrilat yang dikenal dengan nama Orlon. Orlon merupakan serat yang mengangdung poliakrilonitril. Orlon menyerupai wol dan digunakan dalam karpet, kaus kaki dan baju. 8. Nilon Nilon adalah salah satu polimer yang dihasilkan melalui reaksi kondensasi. Nilon dihasilkan dari reaksi antara gugus amina dan gugus karboksilat. Salah satu contoh nilon adalah nilon 66. Nilon 66 adalah sebutan untuk nilon yang terbuat dari amina yang mengandung 6 atom karbon dan asam karboksilat yang mengandung 6 atom karbon. Pengunaan nilon antara lain untuk membuat tali, parasut, dan tenda, merupakan nilon yang paling luas penggunaannya. 9. Terilen Terilen merupakan monomer yang terbentuk dari reaksi dua jenis monomer, yaitu suatu dialkohol dan suatu dikarboksilat. Ikatan yang terbentuk antara kedua jenis monomernya merupakan ikatan ester. Oleh karena itu, terilen juga dikenal dengan sebutan poliester. Salah satu contoh terilen adalah dakron yang banyak digunakan sebagai campuran serat pada pakaian. Alat Penjernih Air Plus UV 1Alat Penjernih air berfungsi untuk menjernihkan air kotor menjadi air layak minum dengan menggunakan teknologi reverse osmosis dan ultraviolet. murah dan berkualitas Previous article Next article Polietena(polietilena) adalah plastik yang paling sederhana. Polietilena banyak digunakan sebagai plastik pembungkus, botol plastik, kantong plastik, dan ember plastik. Kakak berharap semoga jawaban dari maslaha Nama Polimer Dan Kegunaannya Yang Tepat Adalah diatas bisa mempermudah adik-adik menyelesaikan soal dengan baik. Artikel Populer. Polimer bisa dikatakan sebagai istilah yang sudah tidak asing lagi dalam telinga kita, hal ini lantaran hampir semua material yang kita gunakan berbahan dasar polimer. Seperti contohnya casing smartphone yang anda pergunakan itu sejatinya terbuat dari polimer, pipa paralon untuk mengalirkan air terbuat dari polimer, bodi pada mobil juga terbuat dari polimer, kita tidak bisa lepas dari polimer. Penerapan kimia secara khusus mempelajari tentang material polimer ini seperti mengenai pembuatannya, sifatnya serta klasifikasinya. Pada artikel ini akan dibahas tentang pengertian polimer, jenis dan klasifikasinya serta contoh produk polimer dan penggunaannya. Diakui ataupun tidak, pada saat ini polimer telah memiliki aplikasi yang sangat luas dalam bidang kehidupan. Mulai dari benda yang terbuat dari plastik seperti kemasan produk, sebagai bahan pelapis rompi anti peluru, bahkan hingga sebagai material pelapis yang tahan suhu tinggi. Hal itu didapatkan melalui modifikasi struktur polimer secara kimia sehingga diperoleh material polimer yang memiliki sifat yang lebih baik dan sesuai kebutuhan. Telah banyak penelitian yang mengembangkan polimer dan sifatnya. Pengertian Polimer Polimer adalah senyawa kimia dengan molekul yang saling berikatan dalam rantai berulang yang panjang. Kata polimer berasal dari “poli” yang berarti banyak dan “mer” yang berarti bagian dan dapat diartikan sebagai suatu bagian kecil yang banyak atau berulang. Karena strukturnya yang demikian, polimer memiliki berbagai sifat unik yang dapat dimodifikasi dan disesuaikan untuk berbagai penggunaan. Polimer alam seperti contohnya karet telah banyak digunakan oleh manusia selama ribuan tahun. Karet sebagai polimer alam memiliki sifat yang elastisitasnya sangat tinggi yang dihasilkan dari rantai polimer yang terbentuk oleh alam. Sifat kelenturan atau elastisitas ini didapatkan dari struktur kimia karet itu sendiri yang memungkinkan material ini untuk bersifat elastis. Pengertian Polimer Menurut Para Ahli Adapun definisi polimer menurut para ahli, antara lain; Billmeyer 1971, Polimer adalah bagian daripada molekul besar yang tersusun secara berulang dari yang paling kecil sehingga kesemuanya saling berikatan. Dimana untuk polimer ini sendiri setidaknya mempunyai massa molekul relatif sangat besar, yaitu sekitar 500 sampai dengan kali berat molekul unit ulangnya. Klasifikasi Polimer Karena strukturnya yang beragam, maka polimer ini juga memiliki klasifikasi yang sangat banyak dimana setiap klasifikasi itu memiliki polimer dengan sifat-sifat tertentu. Berikut ini klasifikasi polimer yang ada saat ini; Berdasarkan asalnya Berdasarkan asalnya polimer ini terbagi atas beberapa jenis, antara lain; Polimer Alam Cara termudah mengklasifikasikan polimer adalah berdasarkan sumber asalnya. Polimer alam adalah polimer yang terbentuk secara alami di alam dan berasal dari sumber seperti tumbuhan dan hewan. Contoh dari polimer alam ini yaitu seperti protein yang ditemukan pada manusia dan hewan, selulosa dan pati yang ditemukan pada tanaman, atau karet yang dapat ditemukan pada tanaman juga. Polimer Sintetis Selain polimer alam, polimer juga dapat dibuat atau disintesis oleh manusia di laboratorium atau dapat disebut dengan polimer sintetis. Saat ini sudah banyak industri polimer yang secara komersial mengembangkan polimer sintesis ini dengan skala besar. Kebanyakan polimer sintesis ini juga digunakan secara luas dalam kehidupan manusia seperti contohnya polietilen sebagai plastik atau produk kemasan dan serat nilon yang biasa digunakan dalam pakaian. Berdasarkan monomernya Sedangkan jika dilihat dari monomernya, polimer ini terbagi atas; Homopolimer Sesuai namanya homopolimer merupakan polimer yang tersusun dari monomer yang sama atau hanya tersusun dari satu jenis monomer saja. Satu monomer tersebut saling berikatan satu sama lain membentuk rantai panjang polimer. Contoh homopolimer yait polietilena, selulosa, polistirena, dan lain-lain. Kopolimer Kopolimer adalah suatu polimer yang tersusun dari 2 atau lebih jenis monomer yang berbeda. 2 atau lebih monomer tersebut tersusun dengan konfigurasi tertentu dalam pembentukan rantai polimernya. Contoh kopolimer yaitu dakron, protein, DNA, melain, dan lain-lain. Bedasarkan strukturnya Untuk dilihat dari strukturnya isilah polimer ini terbagi atas beberapa macam, antara lain; Polimer Linier Polimer linier ini memiliki struktur yang berupa rantai lurus panjang dan tak memiliki cabang, monomer saling dihubungkan bersama membentuk suatu rantai lurus. Polimer dengan struktur linier memiliki sifat yaitu titik leleh yang tinggi dan kepadatan yang juga tinggi. Contohnya dari polimer linier ini dalam kehidupan kita adalah poly vinyl chloride PVC yang biasanya digunakan sebagai pipa atau paralon. Polimer Bercabang Polimer bercabang adalah suatu polimer linier rantai lurus yang memiliki cabang di dalam rantainya. Dalam polimer jenis ini, monomer saling bergabung membentuk rantai lurus dan panjang dengan beberapa monomer juga membentuk rantai cabang dengan panjang yang berbeda. Polimer bercabang memiliki sifat yaitu kepadatan yang lebih rendah dan titik leleh yang juga lebih rendah. Contoh dari polimer bercabang adalah Low-Density Polyethylene LDPE yang banyak digunakan sebagai kantong plastik. Polimer Ikat Silang Dalam polimer jenis ini, monomer dihubungkan bersama dengan membentuk jaringan tiga dimensi dan membentuk ikatan kovalen yang kuat. Polimer jenis ini memiliki sifat yang sangat baik dalam hal kekerasan, memiliki berat molekul yang tinggi, dan memiliki titik leleh yang sangat tinggi bahkan bisa dibilang termoset atau tahan panas. Contoh polimer ikat silang adalah melamin. Berdasarkan pembentukannya atau polimerisasi Untuk dilihat dari pembentukan atau polimerisasi ini terdiri atas; Polimer Adisi Polimer jenis adisi ini merupakan polimer yang terbentuk dengan penambahan berulang suatu molekul monomer. Pada pembentukan polimer secara adisi tidak terjadi eliminasi atau produk samping seperti air ataupun alkohol. Polimer adisi selalu memiliki rumus empiris yang sama dengan monomernya. Contohnya sama yaitu monomer etena CH2=CH2 yang kemudian berpolimerisasi menjadi polietena –CH2-CH2n-. Polimer Kondensasi Polimer kondensasi merupakan polimer yang dibentuk melalui kombinasi monomer dengan diikuti eliminasi molekul kecil atau menghasilkan produk samping seperti air, alkohol, dan lain-lain. Contoh dari polimer kondensasi adalah Nylon-66 dimana pada pembentukannya dilepaskan molekul air. Berdasarkan sifatnya Untuk sifatnya sendiri polimer terbagi atas berbagai bentuk, antara lain; Polimer Termoplastik Polimer termoplastik adalah polimer rantai panjang yang ketika dipanaskan akan melunak atau meleleh dan kembali mengeras ketika didinginkan. Polimer jenis ini memiliki sifat termoplas karena adanya gaya antar molekul yaitu gaya Van der Waal yang menyatukan rantai polimer. Polimer termoplastik juga tidak mengandung ikat silang sehingga sifatnya dapat dilelehkan atau memiliki titik leleh yang rendah. Contoh polimer termoplastik adalah polietilena, polistirena, PVC, dan lain-lain. Polimer Termoset Polimer termoset adalah lawan dari polimer termoplastik dimana pada polimer termoset ini ketika dipanaskan tidak akan melunak atau meleleh karena titik didih yang relatif sangat tinggi. Pada polimer jenis ini dapat memiliki titik leleh yang tinggi karena danya ikatan silang antar monomer dalam satu rantai polimer sehingga ikatannya akan sangat kuat dan menjadi tahan panas. Contoh dari polimer termoset adalah teflon, bakelit, dan lain-lain. Elastomer Selain kedua jenis polimer diatas terdapat juga elastomer yang merupakan polimer padat dengan sifat elastisitas yang tinggi seperti karet. Polimer dengan elastisitas tinggi dapat dengan mudah diregangkan dengan sedikit gaya. Elastomer bersifat elastis karena gaya antarmolekul yang tergolong lemah sehingga memungkinkan untuk diregangkan, namun ketika dilepas akan kembali ke bentuk aslinya. Hal ini terjadi karena adanya ikatan silang antar rantai polimer yang membantu material ini untuk kembali ke bentuk aslinya setelah diregangkan. Contoh elastomer adalah karet ban mobil yang dilakukan vulkanisir dengan belerang untuk memperkuatnya. Contoh Produk Polimer dan Kegunaannya Untuk beragam contoh polimer di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dan kegunaanya, antara lain; Kesimpulan Dari penjelasan yang dikemukakan, setidaknya perlu diketahui bahwa sebelum masuk ke polimer, sebaiknya kita mempelajari mengenai monomer yang menjadi penyusun dari polimer itu sendiri. Monomer adalah molekul kecil yang dapat digabungkan dengan molekul yang lain secara berulang untuk membentuk kompleks yang lebih panjang dan disebut sebagai polimer, dengan kata lain bahwa monomer adalah satu unit penyusun dari polimer. Monomer dapat membentuk polimer melalui reaksi yang menyebabkan satu monomer membentuk ikatan dengan monomer yang lain hingga mencapai rantai yang panjang dan ukuran yang lebih besar disebut dengan proses polimerisasi. Nah, demikianlah tadi serangkaian artikel yang menjelaskan terkait dengan pengertian polimer menurut para ahli, jenis, klasifikasi, contoh, dan penggunaannya di dalam kehidupan manusia. Semoga melalui artikel ini memberikan wawasan serta menambah edukasi mendalam bagi segenap pembaca sekalian. JZeelLi.
  • k9qjzwm54h.pages.dev/312
  • k9qjzwm54h.pages.dev/577
  • k9qjzwm54h.pages.dev/360
  • k9qjzwm54h.pages.dev/336
  • k9qjzwm54h.pages.dev/573
  • k9qjzwm54h.pages.dev/174
  • k9qjzwm54h.pages.dev/496
  • k9qjzwm54h.pages.dev/434
  • polimer yang dihasilkan serta kegunaannya yang paling tepat adalah