Pada monomer di soal, terdapat ikatan rangkap 2, sehingga tergolong dalam senyawa alkena, penomoran monomer tersebut adalah sebagai berikut Monomer di atas mempunyai 4 atom karbon dengan 2 ikatan rangkap 2 pada nomor 1 dan 3. Dengan demikian, nama senyawa monomer di atas adalah 1,3-butadiena. Monomer 1,3-butadiena membentuk polimer dengan nama polibutadiena. Polibutadiena adalah polimer karet sintesis yang banyak digunakan pada ban kendaraan, bantalan kereta api, bola golf, selang air dll. Polimer butadiena dapat membentuk kopolimer dengan stirena untuk meghasilkan karet SBR styrene-butadiene rubber. Dengan demikian, nama polimer dan kegunaan yang tepat yaitu polibutadiena dengan kegunaan ban kendaraan. Jadi, jawaban yang benar adalah C.
Akrilatjuga terdapat dalam serta akrilat yang dikenal dengan nama Orlon. Orlon merupakan serat yang mengangdung poliakrilonitril. Orlon menyerupai wol dan digunakan dalam karpet, kaus kaki dan baju. 8. Nilon. Nilon adalah salah satu polimer yang dihasilkan melalui reaksi kondensasi. Nilon dihasilkan dari reaksi antara gugus amina dan gugus
Struktur Polimer Pembahasan soal-soal Ujian Nasional UN SMA-IPA bidang studi Kimia dengan materi pembahasan Polimer yang meliputi nama, jenis, reaksi pembentukan, struktur, dan kegunaan polimer. Soal Polimer UN 2015 Perhatikan tabel data polimer yang berisi reaksi pembentukan, jenis polimer, dan contoh polimer berikut ini! PembentukanJenis PolimerContoh Polimer 1adisialampoliester 2adisisintetisteflon 3kondensasialamprotein 4adisisintetisnilon 5adisisintetisdakron Pasangan yang berhubungan dengan tepat adalah .... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 3 dan 4 E. 4 dan 5 Umumnya, polimer yang dibentuk melalui reaksi adisi mempunyai nama yang diawali dengan kata poli’. Contoh polistirena karet ban, polietena plastik, poliisoprena karet alam, politetrafluoroetena teflon, polivinilklorida PVC, dan polipropilena plastik. Kecuali poliester. Meskipun diawali kata poli’ namun poliester tidak dibentuk melalui reaksi adisi. Disebut poliester karena polimernya mengandung gugus ester −COO−. Contoh poliester di antaranya adalah dakron dan tetoron. [no. 1 dan 5 salah] Semua reaksi pembentukan polimer pada tabel di atas adalah reaksi kondensasi kecuali teflon. [no. 2 dan 3 benar] Semua jenis polimer pada tabel di atas adalah polimer sintetis dibuat oleh manusia kecuali protein Jadi, pasangan yang berhubungan dengan tepat adalah nomor 2 dan 3 C. Soal Polimer UN 2011 Berikut ini tabel yang berisi data polimer, monomer, proses pembentukan, dan kegunaannya. 1teflontetrafluoro etilenaadisipelapis panci 2amilumpropenakondensasiadonan kue 3PVCvinil kloridaadisiplastik 4karet alametenakondensasiban 5proteinisopropenakondensasiserat sintetis Pasangan data yang keempatnya berhubungan secara tepat adalah …. A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 3 dan 4 D. 3 dan 5 E. 4 dan 5 Pembahasan Berikut ini penjelasan tentang polimer, monomer, proses pembentukan, dan kegunaannya sebagaimana disebutkan dalam tabel pada soal di atas. Teflon politetrafluoroetena ada yang menyebut politetrafluoroetilena, terbentuk dari tetrafluoro etilena melalui reaksi adisi, digunakan sebagai pelapis panci/wajan. [no. 1 benar] Amilum zat tepung, terbentuk dari glukosa melalui reaksi kondensasi, di antaranya digunakan sebagai adonan kue. [no. 2 salah] PVC polivinilklorida, terbentuk dari vinil klorida melalui reaksi adisi, digunakan sumbu pipa plastik. [no. 3 benar] Karet alam poliisoprena, terbentuk dari isoprena melalui reaksi adisi, digunakan sebagai ban kendaraan. [no. 4 salah] Protein, terbentuk dari asam amino melalui reaksi kondensasi, sebagai pembangun jaringan tubuh. [no. 5 salah] Jadi, pasangan data yang keempatnya berhubungan secara tepat adalah no. 1 dan 3 B. Soal Polimer UN 2012 Nama polimer dan kegunaannya yang tepat adalah …. NamaPolimerKegunaan polimer A. B. C. D. bakelit polivinilklorida nilon poliisoprenabotol gelas bahan tekstil paralon bahan akrilik fiberglass sutra Pembahasan Keterangan untuk polimer-polimer di atas adalah sebagai berikut Polietilena dikenal sebagai plastik PE, digunakan sebagai kantong plastik tas kresek. [opsi A salah] Bakelit adalah plastik bersifat termoset bersifat keras bila dipanaskan, digunakan sebagai fitting lampu listrik. [opsi B salah] Polivinilklorida PVC adalah sejenis plastik yang biasanya digunakan sebagai pipa paralon. [opsi C benar] Nilon adalah serat sintetik yang biasa digunakan sebagai benang, tali, dan kain. [opsi D salah] Poliisoprena atau karet alam sekarang sudah bisa dibuat poliisoprena sintetik yang banyak digunakan dalam industri ban kendaraan. [opsi E salah] Jadi, nama polimer dan kegunaannya yang tepat adalah opsi C. Soal Polimer UN 2016 Perhatikan struktur molekul monomer berikut! CH2 = CH – CH3 Polimer yang dihasilkan serta kegunaannya adalah …. PolimerKegunaan kendaraan plastik plastik plastik pancing Pembahasan Molekul monomer pada soal di atas adalah propena atau propilena. Propilena membentuk polimer melalui reaksi adisi menjadi polipropilena plastik PP. Plastik PP di antaranya digunakan untuk produksi botol plastik. Adapun keterangan polimer yang lain sebagaimana yang disebutkan dalam soal adalah sebagai berikut PolimerMonomerKegunaan polibutadienaCH=CH−CH=CH 1,3-butadienaban kendaraan polistirenaC6H5−CH=CH2 stirena/vinil benzenapenggaris plastik polietenaCH2=CH2 etena/etilenakantong plastik polipropilenaCH2=CH−CH3 propena/propilenabotol plastik nilonasam adipat + 1,6-diaminoheksanabenang pancing Jadi, polimer yang dihasilkan dari monomer tersebut adalah polipropilena yang biasa digunakan untuk botol plastik D. Soal Polimer UN 2014 Rumus struktur suatu polimer sebagai berikut. Nama polimer dan kegunaannya adalah .... A. polistirena, styrofoam B. dakron, serat sintetis C. bakelit, alat-alat listrik D. orlon, kaos kaki E. nilon 66, karet plastik Pembahasan Monomer dari polimer di atas adalah Ketika membentuk polimer, monomer tersebut melakukan reaksi adisi dengan cara memutus ikatan rangkapnya. Monomer tersebut mempunyai beberapa nama sebagai berikut etenil benzena vinil benzena fenil etena stirena Nama terakhir ini yang sering dipakai sehingga nama polimer yang terbentuk adalah polistirena. Polistirena di antaranya digunakan untuk produk dari plastik dan styrofoam. Jadi, nama polimer dan kegunaannya yang tepat adalah opsi A. Pembahasan soal Polimer yang lain bisa disimak di Pembahasan Kimia UN 2014 No. 22 Pembahasan Kimia UN 2014 No. 26 Pembahasan Kimia UN 2015 No. 18 Pembahasan Kimia UN 2016 No. 27 Pembahasan Kimia UN 2017 No. 40 Pembahasan Kimia UN 2018 No. 33 Simak juga, Pembahasan Kimia UN Karbohidrat dan Protein. Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini. Demikian, berbagi pengetahuan bersama Kak Ajaz. Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah.
Jenisjenis Polimer dan Kegunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari, Kimia. Jenis-jenis Polimer dan Kegunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari, Kimia - Beberapa Polimer dan Kegunaannya adalah sebagai berikut : 1. Plastik. Polimerisasi adisi dari monomer-monomer berikatan rangkap menghasilkan bermacam-macam plastik. a.
Posted on3 Years ago Love0 Polimer merupakan molekul yang sangat besar yang terbentuk dari banyak molekul yang relatif sederhana. Molekul yang lebih sederhana yang membentuk suatu polimer disebut monomer, dengan kata lain polimer adalah kumpulan dari monomer-monomer. Reaksi Pembentukan polimer dari monomer-monomernya disebut polimerisasi. Berbagai Macam Polimer dan Kegunaanya Baca juga pengertian dan penggolongan polimer 1. Karet Alam Karet alam adalah hasil reaksi polimerisasi adisi 2-metil-1,3-butadiena isoprena dengan rantai yang terdiri atas kurang lebih 5000 unit monomer. Rantai hidrokarbon dalam karet alam yang berikatan silang dengan atom-atom belerang. Ketika direnggangkan, tiap rantai karbon memanjang tanpa selip dengan rantai karbon lainnya karena jembatan polisulfida. Karet ini dapat direnggangkan hanya sampai batas tertentu. Ketika karet tidak direnggangkan lagi, rantai karbon dalam karet kembali ke posisi semula dan karet kembali ke posisi semula. Karet yang telah tervulkanisasi lebih kuat, lebih keras, lebih tidak lengket, dan lebih elastis daripada karet alam. Seiring dengan perkembangan zaman dan peningkatan kebutuhan akan karet, berbagai pihak berusaha mengembangkan suatu metode yang menghasilkan karet buatan atau karet sintetis 2. Karet Sintetis Karet sintetis merupakan karet pengganti karet alam. Beberapa contoh karet sintetis adalah polikloropropena dan SBR Styrene Butadiene Rubber. Polikloropropena dibuat dari monomer kloroprena, yaitu 2-kloro 1,3-butadiena. Polikloropropena dikenal juga dengan sebutan neoprena. Polikloroprena banyak digunakan sebagai bahan pembuat selang oli karena memiliki daya tahan terhadap minyak dan bensin lebih baik dibandingkan karet sintetis lainnya. SBR Styrene Butadiene Rubber adalah kopolimer dan butadiena dan stirena. SBR merupakan karet sintetis yang paling banyak diproduksi. SBR memiliki daya tahan terhadap oksidasi dan abrasi lebih baik dibandingkan karet alam. SBR banyak digunakan dalam ban kendaraan bermotor. 3. Polietena Polietilena Polietena polietilena adalah plastik yang paling sederhana. Polietilena banyak digunakan sebagai plastik pembungkus, botol plastik, kantong plastik, dan ember plastik. Plastik polietena dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu HDPE High-density Polyetilen dan LDPE Low -density Polyetilen. HDPE terdiri atas molekul rantai lurus, sehingga memiliki susunan molekul yang rapat. Oleh karena itu, LDPE bersifat lebih plastis dibandingkan HDPE. HDPE digunakan dalam pembuatan botol plastik dan mainan. LDPE digunakan dalam pembuatan kantong plastik, plastik pembungkus dan pembungkus kabel. 4. PVC Polivinilklorida berasal dari monomer vinilklorida ClCH=CH2. Setelah polietena, PVC merupakan plastik kedua terbanyak diproduksi. PVC digunakan dalam pembuatan pipa, selang dan sebagainya. 5. Teflon Teflon merupakan nama dagang politetrafluoroetilena PTFE. Teflon mengandung ikatan C-F yang kuat, sehingga Telfon bersifat kuat, inert dan tahan terhadap panas. Teflon digunakan sebagai pelapis antilengket pada panci dan pelapis tangki di pabrik. 6. Polistirena Polistirena berasal dari monomer stirena C5H5CH=CH2. Polimer ini digunakan untuk membuat wadah makanan dan minuman di restoran cepat saji, kemasan makanan dan bahan untuk pengepakan. 7. Akrilat Akrilat adalah nama lain asam akrilat atau asam 2-propenoat. Asam akrilat terdapat dalam sejumlah polimer, antara lain polimetilmetakrilat PMMA yang secara umum dikenal dengan nama flexiglass. Salah satu penggunaan flexiglass adalah sebagai kaca jendela pesawat terbang. Akrilat juga terdapat dalam serta akrilat yang dikenal dengan nama Orlon. Orlon merupakan serat yang mengangdung poliakrilonitril. Orlon menyerupai wol dan digunakan dalam karpet, kaus kaki dan baju. 8. Nilon Nilon adalah salah satu polimer yang dihasilkan melalui reaksi kondensasi. Nilon dihasilkan dari reaksi antara gugus amina dan gugus karboksilat. Salah satu contoh nilon adalah nilon 66. Nilon 66 adalah sebutan untuk nilon yang terbuat dari amina yang mengandung 6 atom karbon dan asam karboksilat yang mengandung 6 atom karbon. Pengunaan nilon antara lain untuk membuat tali, parasut, dan tenda, merupakan nilon yang paling luas penggunaannya. 9. Terilen Terilen merupakan monomer yang terbentuk dari reaksi dua jenis monomer, yaitu suatu dialkohol dan suatu dikarboksilat. Ikatan yang terbentuk antara kedua jenis monomernya merupakan ikatan ester. Oleh karena itu, terilen juga dikenal dengan sebutan poliester. Salah satu contoh terilen adalah dakron yang banyak digunakan sebagai campuran serat pada pakaian. Alat Penjernih Air Plus UV 1Alat Penjernih air berfungsi untuk menjernihkan air kotor menjadi air layak minum dengan menggunakan teknologi reverse osmosis dan ultraviolet. murah dan berkualitas Previous article Next article
Polietena(polietilena) adalah plastik yang paling sederhana. Polietilena banyak digunakan sebagai plastik pembungkus, botol plastik, kantong plastik, dan ember plastik. Kakak berharap semoga jawaban dari maslaha Nama Polimer Dan Kegunaannya Yang Tepat Adalah diatas bisa mempermudah adik-adik menyelesaikan soal dengan baik. Artikel Populer.
Polimer bisa dikatakan sebagai istilah yang sudah tidak asing lagi dalam telinga kita, hal ini lantaran hampir semua material yang kita gunakan berbahan dasar polimer. Seperti contohnya casing smartphone yang anda pergunakan itu sejatinya terbuat dari polimer, pipa paralon untuk mengalirkan air terbuat dari polimer, bodi pada mobil juga terbuat dari polimer, kita tidak bisa lepas dari polimer. Penerapan kimia secara khusus mempelajari tentang material polimer ini seperti mengenai pembuatannya, sifatnya serta klasifikasinya. Pada artikel ini akan dibahas tentang pengertian polimer, jenis dan klasifikasinya serta contoh produk polimer dan penggunaannya. Diakui ataupun tidak, pada saat ini polimer telah memiliki aplikasi yang sangat luas dalam bidang kehidupan. Mulai dari benda yang terbuat dari plastik seperti kemasan produk, sebagai bahan pelapis rompi anti peluru, bahkan hingga sebagai material pelapis yang tahan suhu tinggi. Hal itu didapatkan melalui modifikasi struktur polimer secara kimia sehingga diperoleh material polimer yang memiliki sifat yang lebih baik dan sesuai kebutuhan. Telah banyak penelitian yang mengembangkan polimer dan sifatnya. Pengertian Polimer Polimer adalah senyawa kimia dengan molekul yang saling berikatan dalam rantai berulang yang panjang. Kata polimer berasal dari “poli” yang berarti banyak dan “mer” yang berarti bagian dan dapat diartikan sebagai suatu bagian kecil yang banyak atau berulang. Karena strukturnya yang demikian, polimer memiliki berbagai sifat unik yang dapat dimodifikasi dan disesuaikan untuk berbagai penggunaan. Polimer alam seperti contohnya karet telah banyak digunakan oleh manusia selama ribuan tahun. Karet sebagai polimer alam memiliki sifat yang elastisitasnya sangat tinggi yang dihasilkan dari rantai polimer yang terbentuk oleh alam. Sifat kelenturan atau elastisitas ini didapatkan dari struktur kimia karet itu sendiri yang memungkinkan material ini untuk bersifat elastis. Pengertian Polimer Menurut Para Ahli Adapun definisi polimer menurut para ahli, antara lain; Billmeyer 1971, Polimer adalah bagian daripada molekul besar yang tersusun secara berulang dari yang paling kecil sehingga kesemuanya saling berikatan. Dimana untuk polimer ini sendiri setidaknya mempunyai massa molekul relatif sangat besar, yaitu sekitar 500 sampai dengan kali berat molekul unit ulangnya. Klasifikasi Polimer Karena strukturnya yang beragam, maka polimer ini juga memiliki klasifikasi yang sangat banyak dimana setiap klasifikasi itu memiliki polimer dengan sifat-sifat tertentu. Berikut ini klasifikasi polimer yang ada saat ini; Berdasarkan asalnya Berdasarkan asalnya polimer ini terbagi atas beberapa jenis, antara lain; Polimer Alam Cara termudah mengklasifikasikan polimer adalah berdasarkan sumber asalnya. Polimer alam adalah polimer yang terbentuk secara alami di alam dan berasal dari sumber seperti tumbuhan dan hewan. Contoh dari polimer alam ini yaitu seperti protein yang ditemukan pada manusia dan hewan, selulosa dan pati yang ditemukan pada tanaman, atau karet yang dapat ditemukan pada tanaman juga. Polimer Sintetis Selain polimer alam, polimer juga dapat dibuat atau disintesis oleh manusia di laboratorium atau dapat disebut dengan polimer sintetis. Saat ini sudah banyak industri polimer yang secara komersial mengembangkan polimer sintesis ini dengan skala besar. Kebanyakan polimer sintesis ini juga digunakan secara luas dalam kehidupan manusia seperti contohnya polietilen sebagai plastik atau produk kemasan dan serat nilon yang biasa digunakan dalam pakaian. Berdasarkan monomernya Sedangkan jika dilihat dari monomernya, polimer ini terbagi atas; Homopolimer Sesuai namanya homopolimer merupakan polimer yang tersusun dari monomer yang sama atau hanya tersusun dari satu jenis monomer saja. Satu monomer tersebut saling berikatan satu sama lain membentuk rantai panjang polimer. Contoh homopolimer yait polietilena, selulosa, polistirena, dan lain-lain. Kopolimer Kopolimer adalah suatu polimer yang tersusun dari 2 atau lebih jenis monomer yang berbeda. 2 atau lebih monomer tersebut tersusun dengan konfigurasi tertentu dalam pembentukan rantai polimernya. Contoh kopolimer yaitu dakron, protein, DNA, melain, dan lain-lain. Bedasarkan strukturnya Untuk dilihat dari strukturnya isilah polimer ini terbagi atas beberapa macam, antara lain; Polimer Linier Polimer linier ini memiliki struktur yang berupa rantai lurus panjang dan tak memiliki cabang, monomer saling dihubungkan bersama membentuk suatu rantai lurus. Polimer dengan struktur linier memiliki sifat yaitu titik leleh yang tinggi dan kepadatan yang juga tinggi. Contohnya dari polimer linier ini dalam kehidupan kita adalah poly vinyl chloride PVC yang biasanya digunakan sebagai pipa atau paralon. Polimer Bercabang Polimer bercabang adalah suatu polimer linier rantai lurus yang memiliki cabang di dalam rantainya. Dalam polimer jenis ini, monomer saling bergabung membentuk rantai lurus dan panjang dengan beberapa monomer juga membentuk rantai cabang dengan panjang yang berbeda. Polimer bercabang memiliki sifat yaitu kepadatan yang lebih rendah dan titik leleh yang juga lebih rendah. Contoh dari polimer bercabang adalah Low-Density Polyethylene LDPE yang banyak digunakan sebagai kantong plastik. Polimer Ikat Silang Dalam polimer jenis ini, monomer dihubungkan bersama dengan membentuk jaringan tiga dimensi dan membentuk ikatan kovalen yang kuat. Polimer jenis ini memiliki sifat yang sangat baik dalam hal kekerasan, memiliki berat molekul yang tinggi, dan memiliki titik leleh yang sangat tinggi bahkan bisa dibilang termoset atau tahan panas. Contoh polimer ikat silang adalah melamin. Berdasarkan pembentukannya atau polimerisasi Untuk dilihat dari pembentukan atau polimerisasi ini terdiri atas; Polimer Adisi Polimer jenis adisi ini merupakan polimer yang terbentuk dengan penambahan berulang suatu molekul monomer. Pada pembentukan polimer secara adisi tidak terjadi eliminasi atau produk samping seperti air ataupun alkohol. Polimer adisi selalu memiliki rumus empiris yang sama dengan monomernya. Contohnya sama yaitu monomer etena CH2=CH2 yang kemudian berpolimerisasi menjadi polietena –CH2-CH2n-. Polimer Kondensasi Polimer kondensasi merupakan polimer yang dibentuk melalui kombinasi monomer dengan diikuti eliminasi molekul kecil atau menghasilkan produk samping seperti air, alkohol, dan lain-lain. Contoh dari polimer kondensasi adalah Nylon-66 dimana pada pembentukannya dilepaskan molekul air. Berdasarkan sifatnya Untuk sifatnya sendiri polimer terbagi atas berbagai bentuk, antara lain; Polimer Termoplastik Polimer termoplastik adalah polimer rantai panjang yang ketika dipanaskan akan melunak atau meleleh dan kembali mengeras ketika didinginkan. Polimer jenis ini memiliki sifat termoplas karena adanya gaya antar molekul yaitu gaya Van der Waal yang menyatukan rantai polimer. Polimer termoplastik juga tidak mengandung ikat silang sehingga sifatnya dapat dilelehkan atau memiliki titik leleh yang rendah. Contoh polimer termoplastik adalah polietilena, polistirena, PVC, dan lain-lain. Polimer Termoset Polimer termoset adalah lawan dari polimer termoplastik dimana pada polimer termoset ini ketika dipanaskan tidak akan melunak atau meleleh karena titik didih yang relatif sangat tinggi. Pada polimer jenis ini dapat memiliki titik leleh yang tinggi karena danya ikatan silang antar monomer dalam satu rantai polimer sehingga ikatannya akan sangat kuat dan menjadi tahan panas. Contoh dari polimer termoset adalah teflon, bakelit, dan lain-lain. Elastomer Selain kedua jenis polimer diatas terdapat juga elastomer yang merupakan polimer padat dengan sifat elastisitas yang tinggi seperti karet. Polimer dengan elastisitas tinggi dapat dengan mudah diregangkan dengan sedikit gaya. Elastomer bersifat elastis karena gaya antarmolekul yang tergolong lemah sehingga memungkinkan untuk diregangkan, namun ketika dilepas akan kembali ke bentuk aslinya. Hal ini terjadi karena adanya ikatan silang antar rantai polimer yang membantu material ini untuk kembali ke bentuk aslinya setelah diregangkan. Contoh elastomer adalah karet ban mobil yang dilakukan vulkanisir dengan belerang untuk memperkuatnya. Contoh Produk Polimer dan Kegunaannya Untuk beragam contoh polimer di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dan kegunaanya, antara lain; Kesimpulan Dari penjelasan yang dikemukakan, setidaknya perlu diketahui bahwa sebelum masuk ke polimer, sebaiknya kita mempelajari mengenai monomer yang menjadi penyusun dari polimer itu sendiri. Monomer adalah molekul kecil yang dapat digabungkan dengan molekul yang lain secara berulang untuk membentuk kompleks yang lebih panjang dan disebut sebagai polimer, dengan kata lain bahwa monomer adalah satu unit penyusun dari polimer. Monomer dapat membentuk polimer melalui reaksi yang menyebabkan satu monomer membentuk ikatan dengan monomer yang lain hingga mencapai rantai yang panjang dan ukuran yang lebih besar disebut dengan proses polimerisasi. Nah, demikianlah tadi serangkaian artikel yang menjelaskan terkait dengan pengertian polimer menurut para ahli, jenis, klasifikasi, contoh, dan penggunaannya di dalam kehidupan manusia. Semoga melalui artikel ini memberikan wawasan serta menambah edukasi mendalam bagi segenap pembaca sekalian.
JZeelLi. k9qjzwm54h.pages.dev/312k9qjzwm54h.pages.dev/577k9qjzwm54h.pages.dev/360k9qjzwm54h.pages.dev/336k9qjzwm54h.pages.dev/573k9qjzwm54h.pages.dev/174k9qjzwm54h.pages.dev/496k9qjzwm54h.pages.dev/434
polimer yang dihasilkan serta kegunaannya yang paling tepat adalah