Ibn Abbas mendefinisikan, taqwa adalah takut berbuat syirik kepada Allah dan selalu mengerjakan ketaatan kepada-Nya. [tafsir Ibn Katsir, hal. 71] Imam Qurthubi mengutip pendapat Abu Yazid al-Bustami, bahwa orang yang bertaqwa itu adalah: “Orang yang apabila berkata, berkata karena Allah, dan apabila berbuat, berbuat dan beramal karena Allah.”.
Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kalian. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (al Hujurat: 13). Maka ukuran keutamaan dan kemuliaan di sisi Allah adalah taqwa, yang merupakan bekal yang terbaik bagi orang mukmin.SlaB.