Baringan silang adalah penentuan posisi kapal dengan menggunakan dua buah benda darat seperti mercu suar, tanjung atau puncak gunung, dengan cari mengambil sudut baringan dari kedua benda darat tersebut dengan menggunakan Azimut sircle.Volume displacement= L x B x d x Cb. Dimana: L = panjang kapal. B = lebar kapal. d = sarat kapal (m) Cb = keoefisien. Bila dihitung sebagai berat maka dinyatakan dalam ton/lbs. displacemen/berat displasemen (ton) = L x B x d x Cb x 1.025 L = panjang kapal B = lebar kapal d = sarat kapal (m) Cb = keoefisien Block 1,025 = massa jenis air laut (t
1. Navigasi datar (Terrestrial Navigation) Ilmu pelayaran yang menggunakan benda-benda bumiawi, misalnya: gunung, tanjung, suar, dan sebagainya untuk sebagai pedoman atau dimana penentuan posisi kapal pada. peta laut ditentukan berdasarkan penilikan-penilikan terhadap benda-benda. bumiawi tersebut.
Digunakan dalam bidang pelayaran untukmenentukan posisi kapal di atas permukaan laut. Untuk mencari suatu objek yang hilang di bawahpermukaan laut. Sistem Koordinat. Sistem pada koordinat kartesius ada 2 yaitu: Sistem Koordinat 2 Dimensi; Sistem koordinat ini terdiri dari 2 sumbu yang tegak lurus melintang dengan arah horizontal (x) dan GPS dapat membantu kita mengetahui posisi koordinat di mana kita berada, untuk menerima sinyal yang dipancarkan tentunya kita membutuhkan alat yang dapat membaca dan menerima sinyal. Penting kita ingat bahwa dalam menentukan posisi kapal di laut dapat menngunakan berbagai macam cara. Seperti menentukan posisi kapal dengan Baringan silang iULSX.cara mengetahui posisi kapal di laut
